SAINT-DENIS, Pada pertandingan ini, sangat nampak dominasi permainan Jerman yang memiliki 70 persen
pengendalian bola namun tak sekalipun berhasil memaksa penjaga gawang kedua
Polandia, Lukasz Fabianski, yang dipercaya turun lapangan menggantikan
Wojciech Szczesny yang tengah cedera paha, melakukan penyelamatan
berarti.
Rapatnya barisan pertahanan Polandia menjadi hal yang
menyulitkan Jerman, selain lantaran mereka memaksakan Mario Goetze
menempati posisi penyerang tunggal.
Intuisi Goetze tidak setajam
seorang penyerang yang mampu menemukan posisi yang tepat dalam sebuah
skema serangan, sehingga Jerman selalu menyodorkan bola ke sisi kanan
atau kiri ketika memasuki sepertiga lapangan terakhir.
Loew masih
punya pilihan Mario Gomez di bangku cadangan jika ingin mengganti skema
dan menggunakan penyerang murni, atau tetap ngotot menggunakan false
nine dan menurunkan Andre Schuerrle jika sudah tak bisa mengharapkan
hasil dari Goetze.
Sementara Nawalka mungkin harus bersabar menanti peluang untuk Robert Lewandowski atau ruang terbuka bagi Arkadiusz Milik.
Jalannya
babak kedua tidak banyak jauh berbeda dengan di paruh pertama. Jerman
lebih banyak menguasai jalannya pertandingan dan Poalndia mencoba
mencuri gol lewat serangan balik cepat yang dikomandoi Lewandowski.
Beberapa
kali kedua tim memiliki peluang namun selalu gagal di tembok pertahanan
masing-masing. Polandia memiliki kesempatan untuk mencetak gol lewat
tendangan bebas, namun sepakan kaki kiri Arkadiusz Milik masih meymaping
tipis di sebelah kanan gawang Manuel Neuer.
Hingga wasit meniup
pluit akhir, skor Jerman vs Polandia tetap 0-0. Dengan hasil ini Jerman
memimpin Grup C dengan nilai empat, unggul jumlah gol dari Polandia yang
ada di urutan dua. Di pertandingan berikutnya Jerman akan bertemu
Irlandia Utara sedangkan Polandia dihadang Ukraina.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar